Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan
pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia bisa menggeser jumlah penduduk
di negara Amerika pada tahun 2060, apabila laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia tidak segera dikendalikan secara maksimal.
"Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia bisa mengalahkan
Amerika pada tahun 2060, apabila tidak segera diantisipasi melalui
pengendalian kelahiran," Kepala BKKBN Sugiri Syarief pada acara Rakerda
pembangunan Kependudukan dan KB di Mamuju.
Ia mengatakan, jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan hasil sensus
penduduk tahun 2010 melebihi angka proyeksi nasional sebesar 237,6 juta
dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 persen.
Menurut dia, laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang berada pada
posisi keempat dunia itu cukup tinggi sehingga diprediksi akan bisa
menggeser jumlah penduduk negara Amerika yang saat ini berada pada
posisi ketiga setelah India dan China yang berada pada peringkat kedua
dan pertama sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia.
"Apabila pemerintah di Indonesia tidak berhasil menekan angka
pertumbuhan penduduknya melalui program pengendalian kelahiran, maka
posisi Indonesia akan berada pada posisi ketiga dunia menggeser Amerika
sebagai negara dengan penduduk terpadat pada tahun 2060, hal itu sangat
mengkhawatirkan kita semua," kata Sugiri.
Ia menambahkan, prediksi penduduk Indonesia pada tahun 2060 apabila
tidak dikendalikan akan mencapai 475 juta sampai 500 juta atau meningkat
dua kali lipat dari kondisi penduduk kita yang ada saat ini
Syarif mengatakan, dan apabila pemerintah yang sudah berusaha menekan
angka pertumbuhan penduduknya gagal di tengah jalan, maka akan sangat
memprihatinkan lagi. Pasalnya, kualitas penduduk di Indonesia masih
berada di posisi 108 dari 188 negara di dunia.
"Dengan jumlah penduduk padat ditambah kualitas penduduknya masih rendah
ke depan maka beban pemerintah pusat dan daerah akan semakin sulit
melakukan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat seperti penyediaan
pangan, energi, transportasi pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan
sebagainya," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah di tingkat pusat dan di daerah harus
mendukung program pembangunan kependudukan dan revitalisasi KB. Program
tersebut meliputi pengendalian kelahiran, menurunkan kematian,
mengarahkan mobilitas penduduk, menyiapkan pembangunan sumber daya
manusia berdaya saing dalam menghadapi tingginya laju pertumbuhan serta
rendahnya kualitas penduduk.
Sumber : http://health.kompas.com/index.php/read/2011/02/10/18231750/Jumlah.Penduduk.Indonesia.Bisa.Menggeser.AS
Home
»
»Unlabelled
» Jumlah Penduduk Indonesia Bisa Menggeser AS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar